Interaksi Manusia dan Komputer - part 12 (Teknik Evaluasi)
Mengapa evaluasi dibutuhkan?
- Desainer tidak dapat berasumsi bahwa orang lain seperti dirinya, dan mengikuti design guidlines menjamin bahwa karyanya pasti bagus.
- Evaluasi dibutuhkan untuk memeriksa apakah user dapat menggunakan produk tersebut dan menyukainya.
- Evaluasi kepuasan penggunaan terhadap sebuah produk dapat dilakukan menggunakan kuesioner dan atau interview.
Kapan evaluasi dilakukan ?
- Evaluasi dapat dilakukan pada :
- Selama proses pembuatan produk tersebut supaya selalu sama dengan yang diminta atau dibutuhkan oleh user. Proses ini biasa disebut formative evaluations.
- Saat produk tersebut telah jadi yaitu melalui prototype.
- Saat produk dipasarkan, melalui update version.
- Evaluasi produk dapat dilakukan melalui riset pasar, baik melalui perorangan atau sekelompok user.
Tujuan Evaluasi
- Ada 3 tujuan utama dari evaluasi
- Melihat seberapa jauh sistem berfungsi
- Melihat efek interface dari pengguna
- Mengidentifikasi problem khusus yang terjadi pada sistem.
Paradigma Evaluasi
- “Quick and Dirty” Evaluation
- Usability testing (pengujian usability)
- Field studies (studi lapangan)
- Predictive evaluation (evaluasi prediktif)
“Quick and Dirty” Evaluation
- Adalah umpan balik berupa keinginan dan yang disukai dari user atau konsultan yang disampaikan secara informal kepada desainer tentang produk yang dibuatnya.
- Evaluasi ini bisa dilakukan pada semua tahapan pembuatan produk, dimana penekanannya pada masukan yang cepat dan sesingkat mungkin.
Usability Testing (Pengujian Usability)
- Evaluasi ini cukup domain digunakan pada tahun 1980-an
- Melibatkan pengukuran kinerja user dalam mempersiapkan tugasnya secara hati-hati, dari proses inilah maka dibuatkan desain sistemnya.
- Kinerja user diukur dari jumlah kesalahan yang dilakukan dan waktu yang digunakan untuk menyelesaikan tugas.
- Cara yang paling umum digunakan adalah dengan melihat secara langsung dan merekam ke video.
- Menggunakan kuesioner dan wawancara kepada user tentang kepuasan terhadap sistem.
- Dilakukan di dalam laboratorium, dengan memberi treatment kepada user, atau tanpa treatment.
Field Studies (studi lapangan)
- Dilakukan di lingkungan dimana user bekerja, hal ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang kerja user secara alami dan bagaimana teknologi tersebut berdampak padanya
- Evaluasi ini dapat digunakan untuk :
- Membantu mengidentifikasi kesempatan sebuah teknologi baru
- Menentukan kebutuhan-kebutuhan untuk melakukan desain
- Memfasilitasi pengenalan sebuah teknologi
- Evaluasi teknologi
- Teknik yang digunakan :
- Interview
- Observasi (pengamatan)
- Partisipatory (user yang dilibatkan dalam pembuatan desain)
- Ethnography (penilaian berdasar budaya)
Predictive Evaluation (evaluasi prediktif)
- Didasarkan pada pengalaman seorang ahli dalam menghadapi user, dan biasanya hal ini dijadikan patokan untuk memprediksi masalah-masalah penggunaan sebuah produk.
- Keuntungan evaluasi ini :
- User yang diinginkan tidak perlu dihadirkan.
- Proses pembuatannya relatif cepat, murah, dan cukup disukai oleh perusahaan.
Teknik-teknik Evaluasi
- Observing users
- Asking users their opinions
- Asking expert their opinions
- Testing user’s performance
- Modeling user’s task performance to predict efficacy of user
Hubungan antara paradigma dan teknik evaluasi
- Merupakan skala yang cukup banyak digunakan untuk melakukan evaluasi
- Ukuran skala mulai dari 4 sampai 7
- Ukuran 4 (1=sangat buruk, 2= buruk, 3=bagus, 4=sangat bagus)
- Ukuran 5 (1=sangat buruk, 2= buruk, 3=netral, 4=bagus, 5=sangat bagus)
- Ukuran 7 (1=sangat buruk, 2= buruk, 3=agak buruk, 4=netral, 5=agak bagus, 6=bagus, 7=sangat bagus)
- Pada umumnya penelitian menggunakan 5 skala.
Komentar
Posting Komentar